Sabtu, 03 November 2018

Video Dalam Multimedia

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Artikel tentang  Video Dalam Multimedia. Artikel ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Artikel ini. Untuk itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Artikel ini.
Terimakasih turut saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Dasar Dasar Multimedia DR.H. Hudiana Hermawan M.Si yang telah membimbing saya pada mata kuliah ini sehingga Artikel ini dapat diselesaikan dengan menggunakan berbagai sumber referensi.


PENDAHULUAN

Pendidikan tidak memandang seseorang dari kelebihan atau kekurangan fisik maupun psikis. Pendidikan dimanapun adalah hak semua orang. Peserta didik yang ditakdirkan memiliki kelainan secara fisik seperti mata yang  kurang  berfungsi  sehingga  tidak  bisa  melihat,  membaca  dan menulis. Telinga yang kurang mendengar sehingga memerlukan bahasa isyarat, dan cacad fisik lain yang dapat menghambat proses pembelajaran. Selain kelainan fisik, peserta didik ada juga yang mengalami kelainan mental yang rendah (idiot), emosi yang tidak stabil sangat pemarah, pendiam atau tidak mau bersosial, dan juga bisa kelainan intelektual sangat rendah maupun sangat tinggi. Kesemua hal tersebut mempengaruhi terhadap proses pembelajaran. Media pembelajaran berbasis multimedia hadir untuk menjadi solusi dalam menghadapi masalah tersebut di atas karena multimedia dapat menyentuh seluruh panca indra: penglihatan, penciuman, pengecap, pendengaran dan peraba. Computer Technology Research (CTR), menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari yang dilihat dan  didengar  dan  80  %  dari  yang  dilihat,  didengar  dan  dilakukan sekaligus. Multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar dan dilakukan,  sehingga  multimedia  sangatlah  efektif  untuk  menjadi  alat (tool) yang lengkap dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Video menyediakan satu cara penyaluran informasi yang amat menarik dan langsung (live). Aplikasi dari sinyal video adalah televisi. Ruang penyimpanan yang diperlukan untuk menampung suatu klip video adalah besar. Video merupakan cara yang menarik untuk menyalurkan informasi kepada pengguna. Video merupakan media yang paling bermakna dibandingkan media lain seperti grafik, audio dan sebagainya. Video menjadi sumber rujukan yang menyimpan informasi  bermakna.  Video  merupakan  sumber  atau  media  yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan suatu informasi. Penggunaan video dalam multimedia interaktif akan memberikan pengalaman baru, karena video merupakan gambar yang bergerak dan dihasilkan dari proses rekaman. Harus diperhatikan dalam penggunaan video untuk multimedia yaitu gambar video yang disajikan tidak akan sebaik yang terdapat pada televisi. Hal itu terjadi karena penggunaan video pada komputer mempunyai keterbatasan resolusi dan ukuran. Video (televisi) dan komputer merupakan hal yang relatif masih baru, sedangkan digital video merupakan teknologi yang lebih baru lagi. Video memegang peranan yang sangat penting dalam presentasi multimedia. Orang akan lebih tertarik dengan presentasi atau aplikasi yang menampilkan tayangan dalam bentuk video.




PEMBAHASAN

A. Pengertian Video

Berasal dari bahasa latin, dari kata vidi atau visum yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan Video adalah teknologi penangkapan, perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan- adegan dalam gerak secara elektronik.
Video   adalah   teknologi penangkapan, perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik. Video menyediakan sumberdaya  yang  kaya  dan  hidup  bagi  aplikasi multimedia. Video merupakan gambar yang bergerak. Jika obyek pada animasi adalah buatan, maka obyek pada video adalah nyata.
B. Macam Macam Video Dalam Aplikasi Multimedia
1. Live video feed menyediakan objek-objek link multimedia yang menarik dan waktu nyata (real-time). Saluran televisi atau live camera feed menjadi objek debuah link. Diambil dari waktu nyata dan sama. Ex: pertandingan sepak bola secara langsung. Ada beberapa format videotape yaitu, VHS, 88 mm, Hi-8 mm, VHS-C, Super VHS, dan Betacam. VHS merupakan format yang banyak digunakan. Betacamformat untuk broadcast, yang mempunyai kualitas paling tinggi. Namun medium ini memilki dua keterbatasan yaitu sifatnya linier (informasi tersimpan dipita gulungan, dan akses yang lama), dan tidak terkontrol komputer.
2. VIDEODI SC 
1. Disc dengan format CAV, dapat menyimpan data hingga 54.000 still frame atau setara dengan 30 menit motion video dengan stereo soundtrack dan memungkinkan menampilkan still frame dan juga memainkan motion sequences.
 2. Disc dengan format CLV, dapat menyimpan hingga 1 jam video pada tiap disc, namun tidak dapat menampilkan still frame kecuali mempunyai high-end player seperti Pioneer LD-V8000 yang cukup mahal.
3. Digital video merupakan medium penyimpanan yang digunakan pada rangkaian komputer. Digital video mempunyai dua format yaitu MiniDV dan Digital8. Salah satu bentuk digital video adalah DVD (Digital Versatile Disc), digunakan untuk mem-playback sebuah film, maka DVD lebih tepatnya merupakan singkatan dari Digital Video Disc. DIGITAL VIDEO HYPERVIDE O Hypervideo mempunyai soundtrack dan dapat dimainkan berulang kali. Hypervideo sejalan dengan hypertext, yang memungkinkan pembaca untuk mengeklik pada sebuah kata. Artinya, hypervideo menggabungkan video dengan struktur informasi non linear, yang memungkinkan pengguna untuk membuat pilihan berdasarkan isi video dan kepenyingan pengguna.

C. Standar Video
1. NTSC (National Television Standards Committee), dikembangkan pada tahun 1950. Mendefinisikan standar video debuat dengan lebar layar 525 gambar garis secara horison setiap 1/30 detik dengan elektron yang bergerak cepat, digunakan di Amerika Serikat, Jepang, dll.
 2. PAL (Phase Alternate Line), standar yang digunakan di Eropa Barat dan lainnya, seperti Australia, Afrika Selatan, Cina, dan AS. Menurut Vaughan (1994), merupakan metode terintegrasi penambahan warna signal televisi hitam putih yang mengandung 625 garis pada sebuah frame rate yang membutuhkan 1/50 detik untuk menggambar (50 Hz). 
3. SECAM (Sequential Colour and Memory System), digunakan di Peranci, Eropa Timur, dll. Sistem ini memilki lebar layar 625 garis 50 Hz, namun berbeda dengan yang lain dalam hal dasar teknologi metode penyiaran. 
4. HDTV (High Definition TV), standar internasional baru dalam teknologi televisi yang menyediakan kualitas gambar layar lebar serupa dengan film 33 mm dengan kualitas suara sekualitas compact (CD), dan menyediakan gambar lebih besar dengan terperici/ detail dan lebih jernih.

D. Format File Video
1. Motion Picture Experts Group (MPEG) adalah sekema kompresi dan spesifikasi format file video digital dengan ekstensi .mpg atau .mpeg. release terbaru didukung perangkat keras yang lebih murah dan mendukung teknologiyang baru berkembang, misalnya DVD. 
2. Audio Video Interleave (AVI) merupakan format video dan animasi yang didukung video dan berekstansi .avi. Kekurangannya yaitu harus file ke format lain untuk playback.
 3. Format Shockwave (Flash) format ini membutuhkan kompenen tambahan untuk memainkannya. Video dapat tersimpan dengan format Shockwave mempunyai ekstensi .swf. Format file yang digunakan untuk multimedia, grafik vektor, dan Action Script.

E. Kelebihan Video Dalam Multimedia
Kelebihan dan Kelemahan Vidio Dalam Multimedia Kelebihan Menjelaskan Lebih Jelas dan Detail Penyajianya lebih lengkap (gambar, teks, dan Suara) Pemutaran Vidio Dapat diulang Ulang Kombinasi Audio dan Vidio Lebih Efektif dari pada bentuk teks Kekurangan Pelajar Kurang Aktif dalam KBM dengan pemateri langsung Karna Mengandalkan Vidio Harus Lebih Mengingat Karna Durasi Vidio yang Singkat.

F. Penyajian Vido Analog Dan Video Digital
Digital  Vidio Analog Vidio Analog Yaitu Gambar dan Audio Direkam Dalam Bentuk Signal Magnetik Pada Pita Magnetik.
Vidio digital adalah vidio yang proses perekamannya menggunakan sensor atau komputer , dan hasil bentuk filenya bentuk file atau data Penentuan Ukuran File dan kualitas vidio digital dipengaruhi oleh :  Frame  Ukuran Gambar  Kedalaman Warna.

G. Perangkat Dan Program Video

Perangkat Dalam Membuat Vidio yaitu : Kamera Vidio, Camecoder atau Pita Vidio  Macam Macam Vidio : Vidio IP, Vidiotex, Vidio Out Fitur, Vidio Ram Atau VRAM, dan Vidiotext  Program Vidio : Adobe Premiere, Vidio Fusion, Ulead Media Studio Pro, Dll


H. Kompresi Video
Kompresi Video Kompresi adalah konversi data ke sebuah format yang lebih kecil, hingga data dapat disimpan atau disalurkan lebih efesien. Tujuan Dari Kompresi :  Minimalisir bit rate dalam penyajian digital sinyal video  Memelihara tingkat kualitas sinyal yang dikehendaki  Meminimalkan kompleksitas codec  Kandungan delay atau penundaan
Macam Kompresi :  Pengkodean Losless Merupakan prose yang dapat dibolak balik pemulihan sempurna sebelum dan sesudah memiliki nilai yang sama persis.  Pengkodean Lossy Merupakan proses yang tidak dapat dibolak balik pemulihan tidak sempurna vidio hasil rekontruksi secara numerik tidak sama dengan aslinya.
Berikut contoh cara Kompres Video :

I. Macam Macam Video

Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan.
Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan ulang file audio (suara) dan video (gambar diam atau bergerak) secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata lain, file audio ataupun video yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada perangkat sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running aplikasi yang diunduh (download) berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus melakukan proses penyimpanan (save file) terlebih dahulu pada media penyimpanan (memory).
Streaming, yaitu teknologi yang dapat menerima serta mengirim informasi dari satu pihak ke pihak lain menggunakan alat yang dapat menerima aliran media streaming tersebut.
Video Streaming adalah sebuah komunikasi yang dilakukan melalui broadcast akses internet untuk menghasilkan sebuah gambar
Cara Kerja :
Pada awalnya, data dari source (bisa berupa audio maupun video) akan di-capture dan disimpan pada sebuah bufferyang berada pada memori komputer (bukan media penyimpanan seperti harddisk) dan kemudian di-encode sesuai dengan format yang diinginkan. Dalam proses encoding ini, user dapat mengkompresi data sehingga ukurannya tidak terlalu besar (bersifat optional). Namun pada aplikasi streaming menggunakan jaringan, biasanya data akan dikompresi terlebih dahulu sebelum dilakukan streaming, karena keterbatasan lebar pita (bandwitdh) jaringan. Setelah di-encode, data akan di-stream ke user yang lain. User akan melakukan decode data dan menampilkan hasilnya ke layar user. Waktu yang dibutuhkan agar sebuah data sampai mulai dari pemancar sampai penerima disebut dengan latency.
  
Gambar : Cara Kerja Video Streaming
2. Teleconference adalah sebuah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terjadi melalui perantara telefon atau koneksi jaringan internet atau juga bisa diartikan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan menggunakan teknologi komunikasi atau jaringan computer dengan sarana-sarana penunjangnya. Komunikasi tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan text (chating conference), suara (audio conference) dan menggunakan video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Telekonferensi, dalam telekomunikasi, merupakan pertemuan berbasis elektronik secara langsung (live) di antara dua atau lebih partisipan manusia atau mesin yang dihubungkan dengan suatu sistem telekomunikasi yang biasanya berupa saluran telepon.
Cara Kerja :
Teleconference bekerja dengan menggunakan 3 cara yaitu gan voice activation, continuous presence, atau gabungan dari keduanya.
Pertama-tama pilih software Microsoft Visual C# 2005 yang merupakan Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan .NET Framework 2.0 SP1. Microsoft Visual C# menyediakan Graphical User Interface (GUI) yang mudah didesain dan memiliki banyak library yang sangat membantu dalam pembuatan sistem. Selain itu, digunakan beberapa library tambahan seperti:
•Microsoft Managed DirectShow
• ConferenceXP RTP Filter
• Microsoft Visual C++ 2005 Redistributable
• Windows Media Player 11 Codec
Pertama kali, user harus memilih jenis IP yang akan digunakan (IPv4 atau IPv6) dengan memilih radio button. Untuk memilih IP address, user dapat mengklik combo box dan memilih IP yang terdapat pada komputer. Setelah itu, user menekan tombol centang yang ada di kanan bawah.
Jika user diperbolehkan untuk bergabung ke dalam konferensi, akan muncul form set destination IP and port. Setelah user mengisi alamat IP dan nomor port, user akan tergabung ke dalam konferensi.
Salah satu aspek yang penting dalam aplikasi video conference adalah penggunaan bandwidth, karena aplikasi ini mengirimkan data berupa gambar dan suara yang memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga untuk dapat berjalan dengan lancar, bandwidth yang ada harus mencukupi. 
J. Membuat Video
Membuat video bukanlah sangat muda untuk seseorang multimedia, ntuk orang yang hanya melihat memang mudah tapi kalo merasakan begitu sulit untuk membuatnya. Disini admin akan memberikan sebuah penjelasan langkah-langkah dalam pembuatan video.

a. Menulis 
Cerita Untuk membuat film, Anda harus memiliki cerita. Tanpa sebuah cerita, tentulah tidak akan ada yang dapat dilakukan. Pun begitu pun dalam pembuatan iklan. Saat ini, iklan - iklan biasanya disampaikan dalam sebuah cerita, baik cerita tentang keingintahuan seseorang atas sebuah produk, cerita tentang pengalaman pemakainya, maupun cerita lain yang bersinggungan dengan produk ciri, fungsi, atau manfaat produk.
b. Menulis Naskah
Cerita yang telah ditulis kemudian diterjemahkan menjadi naskah film atau naskah iklan. Naskah iklan ini dijadikan dasar pembuatan storyboard.
c. Membuat Storyboard
Pada proses pengambilan suara dan gambar, tim harus memiliki panduan yang lebih jelas agar hasil yang didapat benar - benar sesuai rencana. Untuk itu, dibuatlah storyboard.
d. Mengambil Gambar
Setelah naskah dan storyboard selesai dibuat, tim pun mengambil gambar berdasarkan naskah dan storyboardtersebut.Pada proses  ini, tentu saja dialog juga langsung diambil.
e. Transfer File
Gambar dan suara yang tersimpan di kamera kemudian dimasukkan ke dalam komputer. Untuk itu, dilakukan proses transfer file. File harus disesuaikan dengan kebutuhan softwareyang akan digunakan. Jika tidak sesuai, file tidak dapatdibaca
f. Setelah  file ditransfer ke komputer, dilakukanlah proses editing atau penyuntingan. Pada tahap ini, bagian-bagian yang dianggap tidak perlu dapat dibuang. Pada tahap ini dapat pula dilakukan penambahan animasi, efek suara,atau unsur lain.
g. Rendering
Rendering adalah proses yang dilakukan jika proses editing sudah selesai dan produk siap dipublikasikan.Pada proses ini file ditransfer menjadi format tertentu sesuai kebutuhan.
h. Burn to Disc/Tape
Setelah rendering selesai, file sudah siap disimpan ke media penyimpanan akhir, misalnya VCD, DVD, ataubentuk lain .

PENUTUP

Video menyediakan satu cara penyaluran informasi yang amat menarik dan langsung (live). Aplikasi dari sinyal video adalah televisi. Ruang penyimpanan yang diperlukan untuk menampung suatu klip video adalah besar. Video merupakan cara yang menarik untuk menyalurkan informasi kepada pengguna. Video merupakan media yang paling bermakna dibandingkan media lain seperti grafik, audio dan sebagainya. Video menjadi sumber rujukan yang menyimpan informasi  bermakna.  Video  merupakan  sumber  atau  media  yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan suatu informasi. Penggunaan video dalam multimedia interaktif akan memberikan pengalaman baru, karena video merupakan gambar yang bergerak dan dihasilkan dari proses rekaman. Harus diperhatikan dalam penggunaan video untuk multimedia yaitu gambar video yang disajikan tidak akan sebaik yang terdapat pada televisi. Hal itu terjadi karena penggunaan video pada komputer mempunyai keterbatasan resolusi dan ukuran. Video (televisi) dan komputer merupakan hal yang relatif masih baru, sedangkan digital video merupakan teknologi yang lebih baru lagi. Video memegang peranan yang sangat penting dalam presentasi multimedia. Orang akan lebih tertarik dengan presentasi atau aplikasi yang menampilkan tayangan dalam bentuk video.
Demikianlah artikel tentang langkah-langkah dalam pembuatan video, semoga sangat bermanfaat untuk penggiat multimedia maupun yang membutuhkan.

REFERENSI

MULTIMEDIA. Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. @ 2012, Penerbit Alfabeta, Bandung. Penulis :Munir. Tahun : 2012. Penerbit : Alfabeta, CV.

1 komentar: